Perbedaan AC Non-Inverter, Low Watt, Inverter, dan VRF

Dibaca oleh, 30 orang
Dipublish pada, 27 Aug. 2025 02:13 pm
Perbedaan AC Non-Inverter, Low Watt, Inverter, dan VRF

Perbedaan AC Non-Inverter, Low Watt, Inverter, dan VRF

Pendingin udara (AC) semakin berkembang seiring kebutuhan masyarakat akan kenyamanan, efisiensi energi, dan teknologi ramah lingkungan. Saat memilih AC, sering muncul istilah Non-Inverter, Low Watt, Inverter, dan VRF (Variable Refrigerant Flow). Agar tidak bingung, mari kita bahas perbedaan masing-masing jenis:

1. AC Non-Inverter

Karakteristik

  • Menggunakan kompresor konvensional yang bekerja ON/OFF
  • Saat suhu ruangan lebih tinggi dari setelan, kompresor akan menyala penuh. Jika sudah tercapai, kompresor berhenti
  • Tidak ada pengaturan kecepatan variabel pada kompresor

Kelebihan

  • Harga relatif lebih murah dibandingkan inverter
  • Biaya perawatan lebih sederhana
  • Cocok untuk penggunaan singkat, misalnya ruang tamu yang jarang dipakai

Kekurangan

  • Konsumsi listrik lebih boros karena kompresor bekerja penuh lalu berhenti berulang-ulang
  • Suhu ruangan cenderung naik-turun, kurang stabil
  • Suara mesin lebih bising

2. AC Low Watt

Karakteristik

  • Dirancang khusus dengan daya listrik kecil (watt rendah)
  • Biasanya tetap memakai sistem non-inverter, tetapi dengan kompresor dan komponen hemat daya
  • Pendinginan lebih lambat karena tenaga kompresor diturunkan

Kelebihan

  • Sangat cocok untuk rumah dengan daya listrik terbatas (450–900 VA)
  • Biaya listrik bulanan lebih ringan
  • Harga beli relatif terjangkau

Kekurangan

  • Pendinginan lebih lambat dibanding inverter
  • Jika ruangan besar, AC low watt terasa kurang efektif
  • Kompresor tetap bekerja dengan sistem ON/OFF

3. AC Inverter

Karakteristik

  • Menggunakan teknologi inverter yang dapat menyesuaikan kecepatan kompresor sesuai kebutuhan
  • Kompresor tidak mati total, hanya menurunkan putaran saat suhu ruangan sudah tercapai
  • Menggunakan refrigeran ramah lingkungan (misalnya R32, R410A)

Kelebihan

  • Hemat energi karena kompresor tidak sering ON/OFF
  • Suhu ruangan lebih stabil dan nyaman
  • Umur kompresor lebih panjang
  • Banyak dilengkapi fitur modern (Wi-Fi, filter udara, sensor pintar)

Kekurangan

  • Harga beli lebih mahal dibanding Non-Inverter
  • Perawatan & perbaikan bisa lebih rumit jika terjadi kerusakan
  • Tidak terlalu hemat jika hanya digunakan sebentar-sebentar

4. AC VRF (Variable Refrigerant Flow)

Karakteristik

  • Sistem pendingin skala besar dengan satu outdoor unit yang bisa terhubung ke banyak indoor unit (hingga puluhan)
  • Teknologi inverter canggih mengatur aliran refrigerant sesuai kebutuhan masing-masing ruangan
  • Banyak digunakan di gedung perkantoran, hotel, atau apartemen

Kelebihan

  • Sangat efisien energi untuk bangunan besar
  • Setiap ruangan bisa diatur suhu berbeda sesuai kebutuhan
  • Desain fleksibel, mengurangi jumlah outdoor unit di gedung
  • Lebih tenang dan hemat ruang

Kekurangan

  • Biaya instalasi awal tinggi
  • Membutuhkan teknisi berpengalaman
  • Lebih cocok untuk proyek komersial atau hunian besar, bukan rumah sederhana

Perbandingan Singkat

Jenis AC

Sistem Kerja

Konsumsi Listrik

Cocok Untuk

Harga

Non-Inverter

Kompresor ON/OFF

Boros

Pemakaian singkat

Murah

Low Watt

Kompresor kecil ON/OFF

Lebih hemat, pendinginan lambat

Rumah daya listrik kecil

Terjangkau

Inverter

Kompresor variabel

Paling hemat & stabil

Rumah/ruang dengan pemakaian lama

Lebih mahal

VRF

Multi indoor, inverter

Sangat efisien skala besar

Gedung, hotel, apartemen

Sangat mahal

 

Kesimpulan

  • Rumah dengan daya listrik terbatas pilih AC Low Watt
  • Penggunaan rutin & jangka panjang lebih baik pakai AC Inverter
  • Ruangan yang jarang dipakai bisa hemat dengan AC Non-Inverter
  • Bangunan besar atau komersial gunakan sistem VRF karena lebih efisien dan fleksibel

 

Hubungi untuk infomasi lebih lanjut melalui WA atau Email di:

WA : +62 896-5161-5588

Email : info@sinarsejahterainti.co.id

Shop Now